LONDON - Maksud hati ingin menjenguk suaminya yang berada di dalam penjara, perempuan ini justru terkurung di dalam toilet penjara ketika sipir terpecah perhatiannya saat menjaga situasi penjara.
Saat insiden berlangung, perempuan tersebut sedang menemui suaminya yang sedang menempuh masa tahanannya. Ketika dirinya menggunakan toilet untuk buang air kecil, tiba-tiba saja pintunya terkunci.
Memang, setiap pengunjung penjara masuk ke dalam penjara tersebut dalam sebuah kelompok. Tetapi perempuan itu pisah dari kelompok untuk menggunakan toilet. Sementara di saat bersamaan, sipir yang sedang mengawasi kelompok pengunjung itu terpecah perhatiannya untuk mengurusi hal lain.
Alhasil, perempuan tersebut terpaksa menghabiskan waktu selama 23 jam di dalam toilet tanpa ada makanan dan minuman. Dirinya tidak dapat meminta pertolongan keluar, karena berdasarkan peraturan penjara bahwa telepon selular tidak diperkenankan dibawa masuk.
Perempuan itu sempat memukul pintu toilet dan berteriak meminta tolong, namun sepertinya sipir penjara tidak mendengar teriakannya. Selama 23 jam perempuan itu akhirnya tidur dalam keadaan toilet yang dingin dan tanpa makanan serta minuman di Penjara Les Nicolles, Pulau Guernsey, Inggris.
Dirinya baru dapat keluar dari toilet setelah sipir membuka pintu toilet keesokan hari. Para penjaga pun terkejut dengan penemuan mereka di pagi hari.
Dia tampak basah kuyup serta kedinginan dan kelaparan. Insiden ini sendiri menunjukan keteledoran dari para sipir penjara yang bertugas. Pejabat di Pulau Guernsey Geoff Mahy pun meminta maaf atas insiden yang terjadi ini.
"Salah seorang sipir beralih perhatiannya, memang hal itu bukan menjadi alasan. Petugas penjara amat menyesali insiden yang terjadi dan sudah meminta maaf kepadanya," ucap Mahy seperti dikutip Daily Mail, Rabu (17/8/2011).
Pihak penjara sendiri sudah melakukan penyelidikan atas insiden ini. Meski sudah meminta maaf kepada korban, ada kemungkinan perempuan itu akan melayangkan tuntutan kepada pihak penjara.
(faj) 
