Andi: Silakan Nazar Bersaksi di KPK

JAKARTA - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng membantah tudingan Wafid Muharam yang menyebutkan dirinya melakukan koordinasi langsung dengan Nazaruddin untuk proyek Jakabaring dan Hambalang.

"Tidak benar," ucapnya di Komplek Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2011) .

Menurut Andi, kepulangan Nazaruddin ke Tanah Air dan kini kasusnya ditangani KPK justru menjadi kesempatan bagi yang bersangkutan untuk memberikan kesaksian dengan bukti-bukti yang ada.

"Sehingga jelas pertama-tama kasus yang berkaitan dengan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga supaya diusut tuntas biar jelas yang salah ya salah, yang harus bertanggung jawab kepada hukum, yang enggak bersalah ya enggak bersalah," paparnya.

Seperti diketahui, Nazaruddin sudah menjadi tahanan KPK dan ditipkan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Nazaruddin berhasil ditangkap di Kolombia, setelah sempat buron selama tiga bulan.

Nazaruddin terlibat dalam kasus suap yang melibatkan Sekertaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris terlibat. Nazaruddin dan Rosa mengatur pembagian fee dalam proyek Wisma Atlet SEA Games.
 
Nazaruddin mendapat fee senilai 13 persen, untuk daerah gubernur Sumatera Selatan dijatah 2,5 persen, panitia pengadaan 0,5 persen, Wafid dua persen dan Rosa sendiri 0,2 persen dari nilai kontrak dikurangi PPN dan PPH sebesar Rp191 miliar.

Sebelumnya Rosa, Wafid dan El Idris ditangkap saat bertransaksi dengan bukti cek senilai Rp3,2 miliar itu di ruangan kantor Seskemenpora.
(ram)