Daftar Korban Tewas Bus Puspa Indah

TEMPO Interaktif, Kediri - Kepolisian Sektor Kasembon masih menyelidiki jumlah penumpang bus Puspa Indah yang terperosok ke jurang. Diduga terdapat penumpang liar tanpa tiket.

Kepala Unit Lalu-lintas Kepolisian Sektor Kasembon Ajun Inspektur Polisi Sudiman mengatakan dari pengakuan awak bus, terdapat 15 penumpang yang memegang tiket. Jumlah itu di luar awak bus sebanyak tiga orang. "Kami belum bisa memastikan jumlahnya," kata Sudiman kepada Tempo saat mendata para korban di Rumah Sakit Umum Daerah Pare Kediri, Rabu (17/8).

Polisi menduga masih banyak penumpang bus yang tidak mendapat tiket. Hal ini setidaknya diakui dua pelajar yang menjadi korban kecelakaan yang tidak diberi tiket. Kemungkinan mereka belum ditarik uang oleh kondektur atau memang tak diberi tiket karena statusnya sebagai pelajar.

Dari data yang dihimpun petugas, tiga penumpang tewas dalam kecelakaan itu adalah Imam Syafii, 55 tahun, warga Desa Ganten, Kecamatan Kasembon, Malang; Mohammad Masun, 33, kernet bus, warga Pulosari, kasembon; dan Taufik, 20, warga Mojowarno, Jombang. 

Dua korban tewas saat ini masih berada di kamar mayat RSUD Pare, sedangkan satu lainnya di Rumah Sakit Mojowarno. "Taufik meninggal saat dirawat di rumah sakit," kata Sudiman.

Bus tersebut jatuh ke dasar jurang sedalam 70 meter saat mendahului truk di Dusun Selatri Kebon, Desa Pahit, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang siang tadi. Bus berusaha menghindar ke kiri dan masuk ke jurang saat berpapasan dengan truk fuso. 

HARI TRI WASONO