Kamis, 18 Agustus 2011
Komandan pemberontak mengatakan mereka sudah menutup pipa saluran bahan bakar penyulingan di pantai Zawiya, 50 kilometer dari Tripoli.
Foto: Reuters
Tentara pemberontak Libya menuju fasilitas penyulingan minyak di kota Zawiya, sebelah barat ibukota Tripoli, dengan mengendarai truk (17/8).
Pemberontak Libya telah mengepung penyulingan minyak milik pemerintah Libya terakhir yang masih beroperasi di sebuah kota sebelah barat Tripoli. Pemberontak sedang berusaha menghalau kira-kira 100 lasykar yang setia kepada pemimpin Moammar Gaddafi dan meneruskan gerakan maju ke ibukota.
Para komandan pemberontak mengatakan hari Rabu mereka sudah menutup pipa saluran bahan bakar ke dan dari penyulingan di pantai Zawiya, sekitar 50 kilometer sebelah barat Tripoli, yang memutuskan hubungan pipa tersebut. Laporan pemberontak itu tidak dapat dikukuhkan.
Penduduk yang melarikan diri dari Zawiya mengatakan pasukan oposisi menguasai sebagian besar kota itu, di mana bendera merah, hitam, dan hijau mereka kelihatan. Pasukan pro-Gaddafi menembakinya dengan artileri lagi hari Rabu sementara para penembak tersembunyi yang bertahan di penyulingan menembaki pasukan pemberontak.
Kompleks Zawiya yang luas itu menyediakan hanya sedikit minyak bagi pemerintah. Gaddafi menyelundupkan minyak terutama dari negara tetangga Tunisia dan Aljazair.
Pertempuran juga terus berlangsung di front timur di kota Brega yang strategis, dimana pemberontak mengatakan 18 anggota mereka tewas dan paling sedikit 33 luka-luka hari Selasa (16/8). Pasukan oposisi sedang berusaha mengusir pasukan pro-Gaddafi dari pelabuhan minyak dan penyulingan itu, yang telah beberapa bulan tidak beroperasi.