Sejumlah Tokoh Menilai Ada Upaya Sistematis Hancurkan KPK

Juandry9
Pipes Output
Sejumlah Tokoh Menilai Ada Upaya Sistematis Hancurkan KPK
Aug 19th 2011, 13:36

TEMPO Interaktif, Jakarta -Para tokoh nasional mengungkapkan keprihatinannya melihat serangan bertubi-tubi yang kini dialamatkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Keprihatinan ini diungkap setelah mereka melihat lembaga ini diserang ketika mengusut kasus korupsi proyek wisma atlet Sea Games XXVI di Jakabaring, Palembang. Bahkan para tokoh melihat adanya permbiasan pemberitaan dimana mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin seolah-olah sudah dicuci otak karena mengaku lupa semua dengan informasi yang pernah diungkapkan.

"Semakin jelas ada upaya sistematis penghancuran KPK," kata Endriartono Sutarto saat konferensi pers di kantor Komisi Antikorupsi bersama Teten Masduki, Mas Achmad Santosa, Ikrar Nusa Bhakti, Ery R, dan tokoh lainnya, Jumat, 19 Agustus.

Nazar yang menjadi tersangka wisma atlet pada saat diperiksa oleh KPK memilih bungkam. Ketika ditanya seusai pemeriksaan pada Kamis, 18 Agustus, mengaku lupa dengan semua yang pernah dia beberkan kepada media massa pada saat masih buron. "Hukum saja saya, semuanya saya lupa," katanya.

Pengacara Nazar, Aldila Warganda pada Kamis kemarin mengatakan, Nazar memilih bungkam kemungkinan karena ada tekanan ataupun karena telah menjalani cuci otak. "Mana mungkin dia akan bicara dalam kondisi yang tidak nyaman," kata Aldila.

Wakil Ketua KPK M Jasin membantah tuduhan itu. "Boleh jadi itu adalah strategi dari Nazar," katanya. Namun Jasin tak mempersoalkannya karena KPK memiliki cara tersendiri untuk membongkar kasus yang sedang diusut yang ada kaitannya dengan anggota Komisi Energi DPR itu.

Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan, pada saat ditangkap Nazar berstatus sebagai buron sehingga secepatnya dipulangkan dengan menggunakan pesawat carteran. Dia juga mengatakan, Otto Cornelis Kaligis yang mengaku sebagai pengacaranya tidak diikutkan dalam pesawat itu karena ukuran pesawat kecil dan hanya untuk beberapa orang.

Endriartono dan para tokoh melihat ada upaya sistematis untuk membalikkan situasi dalam pengusutan kasus korupsi oleh KPK. "Seolah-olah KPK-lah kini yang harus menanggung beban, bukan mereka yang kemarin terlibat dalam kasus wisma atlet dan kasus-kasus lainnya," katanya.

Menurut bekas Panglima TNI ini, ada sebagian dari anggota DPR yang seolah-olah menyudutkan KPK. "Termasuk di antaranya mengatakan bahwa Nazar saat diperiksa tidak didampingi pengacara," katanya. "Nyatanya pada saat itu ada anak buah Pak OC (Kaligis) pada hari pertama pemeriksaan di KPK."

RUSMAN PARAQBUEQ

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url