Sel Nazaruddin Belum Dipasangi CCTV

Juandry9
Pipes Output
Sel Nazaruddin Belum Dipasangi CCTV
Aug 18th 2011, 16:19

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi belum memasang closed circuit television (CCTV) di ruang tahanan Muhammad Nazaruddin, meski sebelumnya Komisi menyatakan berencana memasangnya.  

Menurut Ajun Komisaris Polisi K. Budiman, juru bicara rumah tahanan Markas Komando Brimob, KPK sudah meminta izin pemasangan CCTV sejak Sabtu, 13 Agustus lalu. Tapi, "Sampai sekarang belum," ujarnya saat dihubungi Tempo lewat telepon, Kamis 18 Agustus malam. 

Dijelaskan Budiman, pihaknya telah mempersilakan KPK memasang CCTV itu di sel Nazaruddin. "Monggo. KPK yang datang dan pasang sendiri," tuturnya. Kata Budiman, CCTV untuk keseluruhan rutan Mako Brimob sendiri sudah ada di berbagai tempat. Misalnya jalan-jalan menuju ruang tahanan di dalam gedung, ruang tunggu di tiap blok, pagar-pagar, dan jalan akses keluar-masuk. "Sudah ada hampir di seluruh bagian rutan," ucapnya. Hanya, CCTV memang tidak dipasang di masing-masing ruang tahanan. "Kalau begitu banyak sekali (yang harus dipasang)," tambah dia.

Rutan Mako Brimob sendiri memiliki tiga blok ruang tahanan. Blok A terdiri dari enam ruang yang terisi semua, Blok B empat ruang yang hanya diisi Nazaruddin, dan Blok C mempunyai empat ruang yang terisi tiga pesakitan. Selain itu, ada pula ruang interogasi yang letaknya di bagian belakang Mako. Ruang interogasi ada tiga, dan kini hanya dihuni Umar Patek, tersangka teroris Bom Bali I asal Palembang yang Maret lalu tertangkap aparat keamanan Pakistan.

Ditanya mengenai pemasangan CCTV ini, juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan ia sendiri belum memperoleh konfirmasi, sehingga belum tahu. "Wah, saya belum dapat konfirmasi," katanya melalui pesan singkat Kamis malam. Menurut Johan, rencananya, pemasangan CCTV dilakukan Selasa, 15 Agustus lalu. "Pemasangan CCTV rencananya Selasa kemarin. Cuma, saya belum tahu," kata dia lagi. 

Rutan Mako Brimob Ksatrian Amjiattak di Kelapa Dua, Depok, selain dikenal sebagai tempat tahanan tersangka terorisme juga dikenal sebagai tempat tahanan orang-orang yang memiliki kekuasaan dan uang. Beberapa nama yang sempat menjadi penghuni hotel prodeo ini adalah Gayus Halomoan P. Tambunan, Komjen Susno Duadji, Jenderal Rusdihardjo, dan Kombes Williardi Wizzar.  

ATMI PERTIWI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url